REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebehasilan Mitra Kukar melenggang ke babak final Piala Jenderal Sudirman mebuat laga final semakin menarik. Sebab kedua pelatih dari kedua kesebelasan tersebut berasal dari Sumatera Barat, dan keduanya juga pernah menangani Semen Padang.
Tentu saja laga pamungkas turnamen ini akan menjadi ajang adu taktik untuk membuktikan siapa yang terbaik diantara dua pelatih asal Payakambuh. Pada pertemuan terakkhir, Jafri Sastra harus mengakui keunggulan Nil Maizar saat Mitra Kukar takluk dari Semen Padang di babak delapan besar.
Rencananya, laga final akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Ahad (24/1) mendatang. Terkait babak final ini, Jafri Sastra optimistis Mitra Kukar bisa membalas kekalahan atas Semen Padang di babak delapan besar dengan meraih Piala Jenderal Sudirman akhir pekan ini.
Hanya saja, dia meminta anak asuhnya agar tidak terlalu percaya diri. Sebab, kekalahan yang dialami oleh Mitra Kukar atas Semen Padang pada babak delapan besar lalu, karena terlalu percaya diri. Akibatnya saat itu, anak asuh Jafri Sastra menelan kekalahan dengan skor 2-1 di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12) tahun lalu.
"Saat itu kami terlalu pede, tapi di final nanti kami siap menang. Ya pengalaman melatih Semen Padang sedikit membantu," kata Jafri Sastra saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (18/1).
(Baca juga: Jafri Sastra Optimistis Mitra Kukar Menang di Final)
(Baca juga: Kesabaran Kunci Mitra Kukar Mengalahkan Singo Edan)
Jafri Sastra juga memuji pelatih Semen Padang, Nil Maizar sebagai pelatih yang sarat pengalaman. Sejauh ini, Nil Maizar dianggap sukses membawa Semen Padang lolos ke babak final Piala Jenderal Sudirman. Mengingat, Semen Padang sendiri tidak berpartisipasi di ajang Piala Presiden sebelumnya. T
idak hanya itu pada babak penyisihan grup, Semen Padang hanya menang satu kali dan menelan kekalahan tiga kekalahan melalui adu penlati. Tapi seiringnya waktu, Semen Padang menjelma menjadi lebih kuat, bahkan berhasil lolos ke babak semifinal dengan status juara grup.
Sementara pelatih Semen Padang, Nil Maizar juga cukup percaya diri akan mengualangi hasil manis mengalahkan Mitra Kukat di babak delapan besar lalu. Nil Maizar juga mengaku telah mengantongi gaya permaianan Mitra Kukar. Namun pelatih yang pernah menukangi Tim Nasional Indonesia itu meminta agar para pemain Semen Padang tetap waspada menghadapi Mitra Kukar.
Disebutnya, Mitra Kukar bertambah kuat, apalagi pada pertandingan terakhir Mitra Kukar bisa menumbangkan tim kuat, Arema Cronus. "Memang Jafri Sastra pernah melatih di sini. Tapi kami sudah berubah," kata Nil Maizar.