REPUBLIKA.CO.ID, DAMMAM -- Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi (SCTNH) mengumumkan akan segera meluncurkan program Umrah Plus. Artinya, para peziarah asing dapat mengunjungi berbagai lokasi budaya dan agama bersejarah.
Dilansir dari Arab News, Selasa (19/1), Direktur Jenderal SCTNH di Riyadh, Abdul Aziz Al Hussain, mengungkapkan persiapan dari program Umrah Plus sudah hampir lengkap. Saat ini, perusahaan umrah sedang menjalin kemitraan dengan perusahaan wisata yang ada di Arab Saudi.
Sementara, Forum Perintis Perjalanan dan Pariwisata di Riyadh telah diluncurkan dengan 35 perusahaan dari seluruh dunia yang berpartisipasi.
Duta Besar Mesir untuk Arab, Saudi Naseer al-Hamdi, mengatakan kalau Mesir siap menerima turis dari Arab Saudi. Ia menerangkan, selama 2013 dan 2014, sudah ada sekitar 430 ribu turis yang datang ke Mesir.
Perjalanan dan pariwisata di Arab Saudi memang telah tumbuh secara signifikan dan telah memberi lima persen dari GDP. Rencananya, pertumbuhan tahunan sebanyak 10 persen akan menjadi target selama lima tahun ke depan. Angka itu tentu menjadi target yang masuk akal mengingat pertumbuhan meningkat dari empat persen pada 2014, menjadi enam persen pada 2015.