Selasa 26 Jan 2016 08:52 WIB

Terkait MERS, Thailand Karantina 32 Orang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Virus Mers
Foto: AP
Virus Mers

REPUBLIKA.CO.ID,  BANGKOK--Thailand telah mengkarantina 32 orang untuk mencegah penyebaran Sindrome Pernapasan Timur Tengah (MERS). Ini setelah kasus kedua virus itu terdeteksi Jumat.

Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Amnuay Gajeena mengatakan, virus ditemukan pada pria asal Oman berusia 71 tahun yang melakukan perjalanan ke Bangkok.

Putranya, supir taksi, staf hotel dan penumpang di pesawat yang sama di antara mereka dikarantina selama dua pekan. Delapan orang yang telah diidentifikasi juga akan dikarantina.

"Kami masih melakukan penyelidikan mendalam, sehingga kami mungkin bisa membawa lebih banyak orang," ujar Amnuay.

Pria Oman ini menderita demam, batuk dan sesak napas. Saham maskapai dan hotel sedikit berubah pada Senin (25/1). Hal itu kontras dengan penurunan tajam pada Juni ketika kasus MERS pertama ditemukan.

Saat itu, orang yang didiagnosis virus tersebut juga berasal dari Oman. Seorang pengusaha berusia 75 tahun yang sembuh dari virus.

Menteri Pariwisata Kobkarn wattanavrangkul mengatakan, indstri pariwisata negaranya tidak akan terpengaruh oleh kasus MERS terbaru. "Kami pikir, kami memiliki situasi di bawah kontrol. Kami yakin tidak akan mempengaruhi pariwisata di Thailand," katanya.

Pariwisata menyumbang 10 persen PDB Thailand. Bangkok berharap bisa menggaet wisatawan internasional pada 2016 mencapai 32 juta. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 29.880 ribu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement