REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pusat Kebudayaan Muslim Inggris (BMHC) menggelar pameran untuk menghargai, mengenang jasa, dan pengorbanan ratusan dari ribuan prajurit Muslim yang bertempur untuk Inggris dalam Perang Dunia I (PD I). Pameran bertajuk ‘Stories of Sacrifice’ tersebut digelar di Manchester, dibuka pada Kamis (21/1) pekan lalu.
Pameran tersebut digelar dengan tujuan menceritakan kisah pengorbanan prajurit-prajurit Muslim untuk Inggris sehingga hari ini masyarakat Britania Raya dapat merasakan kebebasan dan hidup damai.
“Ini bukan pameran terakhir, pameran yang komplit. Pameran ini merupakan awal dari perjalanan pendidikan dan pencerahan. Terutama menuju hubungan masyarakat yang lebih erat, dibangun di atas rasa saling menghormati dan kerja sama,” ujar Direktur BHMC, Nasar Mahmood, seperti dilansir ITV, Jumat (29/1)
Berdasarkan catatan sejarah, 400 ribu prajurit Muslim datang dari India, bertempur untuk Inggris pada PD I. Kurang lebih 89 ribu Muslim tercatat mengorbankan nyawa mereka untuk Inggris.
Pameran kisah pengorbanan heroik prajurit-prajurit Muslim itu dilengkapi dengan perpustakaan virtual, rencana pembelajaran, dan peralatan permainan sekolah untuk siswa. Pameran ini akan menjadi pameran panjang pertama yang didedikasikan untuk memperlihatkan kontribusi dan pengorbanan Muslim di PD I. Tidak hanya itu, pameran ini bertujuan untuk mendiskusikan serta merayakan identitas sebagai Muslim Inggris.
Digelarnya pameran untuk prajurit Muslim saat media terus memerhatikan Islam, terutama di Inggris, dapat menjadi sebuah perjalanan untuk menemukan dasar kuat untuk menjawab loyalitas Muslim Inggris terhadap Britania Raya