REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI -- Sedikitnya 18 orang tentara Irak tewas dalam serangan ISIS di Ramadi, Irak bagian utara, Selasa (2/2). Serangan tersebut merupakan bom mobil bunuh diri.
Sumber militer mengatakan pada Al Jazeera, serangan terjadi pada Selasa pagi di kota Al-Bu Dhiaab, yang terletak beberapa kilometer di utara ibu kota provinsi Anbar. Tiga pelaku bom bunuh diri menyerang divisi ke-10 tentara.
Namun dua kendaraan mereka berhasil dihancurkan rudal anti-tank pasukan Irak. Pengebom ketiga berhasil menuju gerbang masuk markas tentara dan meledakkan diri. Sebanyak 18 tentara tewas.
"Ini adalah ledakan besar bagi pasukan keamanan. Utara Ramadi seharusnya berhasil diamankan," kata kontributor Al Jazeera Imran Khan di Baghdad. Namun ia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan ISIS merebut kembali Ramadi.
Tentara Irak mendeklarasikan Ramadi bebas dari ISIS pada Januari setelah pemerintah Irak mengklaim kembali pusat kota. Meski pasukan tetap dalam pertempuran melawan ISIS di pinggiran Ramadi, puluhan tentara telah jadi korban sejak pekan lalu.
Baca juga:
Pengguna WhatsApp Tembus Satu Miliar
Wuih, Polisi Belanda Latih Elang untuk Tangkap Drone