REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemerintah regional Korea Utara menyebut negara itu akan meluncurkan satelit paling cepat pada Ahad (7/2). Pemerintah Jepang mengungkapkan satelit tersebut rencananya diluncurkan antara 7-1 Februari.
Sebelumnya, Pyongyang mengungkap peluncuran satelit akan dilakukan antara 8-25 Februari. Peluncuran tersebut dikutuk banyak negara karena diduga membawa rudal balistik.
Korea Selatan mengungkapkan Korea Utara tidak mengatakan kepada organisasi internasional mengenai perubahan rencana peluncuran roket. Korsel memperingatkan Korut bahwa ada harga yang harus dibayar untuk peluncuran satelit tersebut.
Menteri Pertahanan Jepang mengatakan telah mengeluarkan perintah menembak jatuh setiap rudal yang mengancam wilayah Jepang.
Dilansir BBC, Analis Korea Selatan berspekulasi bahwa peluncuran roket Korut akan dilakukan menjelang 16 Februari, ulang tahun mantan pemimpin Korut Kim Jong il.
Sebelumnya, Korut telah memicu kecaman internasional pada tahun ini karena melakukan tes bom nuklir keempat pada 6 Januari.