REPUBLIKA.CO.ID, AZAZ -- Organisasi medis Médecins Sans Frontières atau Dokter Lintas Batas (MSF) melaporkan, kondisi di kota Azaz, Suriah, kian memprihatinkan. Pertempuran yang terus berlangsung membuat puluhan ribu orang terpaksa mengungsi.
Melalui siaran pers MSF yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/2), Kepala Misi MSF di Suriah Muskilda Zancada mengatakan, pihaknya sedang terus mengkaji situasi di Azaz. Hingga kini menurutnya Azaz mendapati masalah kurangnya tempat untuk mengakomodasi orang, serta air dan sanitasi yang tak mencukupi.
"Situasi yang kami lihat di Azaz memprihatinkan, pertikaian terus berlangsung dan puluhan ribu orang mengungsi. Kami telah menambah kapasistas rumah sakit kami di utara Azaz, untuk mengakomodir meningkatnya pengungsi di sana," ujar Zancada.
Ia menyatakan, di Azaz, MSF mendapati bahwa kelompok warga yang paling membutuhkan bantuan adalah mereka yang tinggal di luar kamp. Sebab mereka menurut Zancada nyaris tak bisa mengakses bantuan.
Selain itu bertambahnya pengungsi di Azaz membuat jumlah pasien rawat jalan di Rumah Sakit MSF meningkat 50 persen. Sementara sistem kesehatan di Azaz terpukul dengan terus berlangsungnya pertikain.
Jalur pasokan barang pun terputus dan staf medis terpaksa mengungsi hingga beberapa fasilitas kesehatan terpaksa tutup.
Demi meringankan penderitaan warga dan pengungsi di Azaz, MSF membagikan sejumlah bantuan termasuk selimut dan kasur untuk lebih dari 700 keluarga. MSF juga menyatakan akan terus mengkaji kebutuhan medis di sana.
Baca juga, Turki Siap Bertempur Pertahankan Aleppo dari Rezim Assad.
Sejauh ini dari perhitungan MSF ada 23 ribu pendatang baru ke kamp dan wilayah sekeliling Azaz. MSF memperkirakan jumlah itu akan terus bertambah jika pertempuran terus berlanjut.
Kota Azaz terletak diperbatasan Suriah dengan Turki. Pertempuran yang terus berlangsung di Suriah membuat banyak warga yang melarikan diri membanjiri Azaz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika