REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Manajemen Sriwijaya FC berencana memindahkan tempat latihan para pemainnya dari lapangan Stadion Gelora Sriwijaya menyusul kondisi rumput lapangan di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) kini dalam keadaan rusak.
Akibat kondisi lapangan yang tidak ideal tersebut, Firman Utina dan kawan-kawan harus mengungsi latihan ke tempat lain.
“Saat ini kondisi rumput Stadion Gelora Sriwijaya dalam keadaan rusak. Dengan kondisi lapangan yang buruk, manajemen memutuskan memindahkan tempat latihan ke lapangan lain,” kata Achmad Haris Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Kamis (11/2).
Menurut Achmad Haris, selama ini lapangan di Stadion Gelora Sriwijaya digunakan untuk latihan dua tim, yaitu Sriwijaya FC dan sepak bola PON Sumsel yang sedang mempersiapkan diri untuk tampil pada PON XIX di Jawa Barat (Jabar).
Ada beberapa alternatif lapangan untuk latihan anak-anak asuhan pelatih Beny Dollo diantaranya lapangan stadion Patra Jaya, lapangan stadion Bumi Sriwijaya dan lapangan sofbol bisbol yang juga berada di komplek JSC.
“Mungkin kita akan latihan di tempat lain selama sekitar 10 hari sampai rumput Stadion Gelora Sriwijaya normal kembali,” ujar Achmad Haris.
Sementara itu menurut pelatih Beny Dollo, jika latihan harus pindah sementara dari stadion Gelora Sriwijaya, pelatih yang akrab disapa Bendol tidak akan memilih latihan di lapangan sofbol.
Setelah melihat kondisi lapangan sofbol, pelatih tim berjuluk Laskar Wong Kito menyatakan tidak setuju. Alasannya, kondisi lapangan sofbol tersebut tidak layak untuk tempat latihan sementara anak-anak asuhannya.
Menurutnya, kondisi lapangan sofbol tersebut tanahnya tidak rata dan Bendol khawatir jika dipaksakan para pemain bisa mengalami cedera serius. “Terlalu berisiko untuk pemain jika dipaksakan untuk mengikuti program latihan di lapangan sofbol tersebut,” katanya.
Jika urung berlatih di lapangan sofbol, alternatif lainnya adalah Stadion Patra Jaya di kawasan Plaju dan Stadion Bumi Sriwijaya yang berada di pusat kota sebelah sebuah pusat perbelanjaan Palembang Square.