Jumat 12 Feb 2016 08:36 WIB

Gara-Gara Skandal Seks, Pemain Ini Dipecat Klubnya

Adam Johnson
Foto: REUTERS/Andrew Yates
Adam Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  -- Sunderland memecat Adam Johnson pada Kamis setelah mantan pemain sayap Inggris ini mengaku bersalah pada kasus aktivitas seksual dengan gadis 15 tahun dan kasus grooming.

Johnson akan menghadiri persidangan di Bradford, Inggris utara pada Jumat (12/2) dengan dua dakwaan terhadap aktivitas seksual dengan anak-anak, yang sebelumnya dibantahnya.

"Setelah pengakuan bersalah Adam Johnson, klub pada hari ini memutus kontraknya dengan efek langsung. Klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," demikian pernyataan konfirmasi di laman resmi Sunderland.

Hanya beberapa jam sebelumnya, pelatih Sunderland Sam Allardyce mengakui bahwa Johnson, yang dilaporkan digaji 60 ribu pound per pekan oleh klubnya, tidak akan bermain pada pertandingan Sabtu melawan Manchester United di Stadium of Light.

Menyusul penahanannya pada Maret tahun lalu, Sunderland mengizinkan Johnson untuk meneruskan kariernya dengan klub itu.

Namun produsen alat-alat olahraga Adidas telah memutus kontrak sponsor mereka untuk alas kaki dengan Johnson pada Kamis dan para ofisial senior klub, yang dibuat terkejut dengan pengakuuan bersalah mantan bintang Manchester City itu, memutuskan untuk memotong semua ikatan dengan dampak langsung.

Johnson, yang kekasihnya Stacey Flounders juga menghadiri persidangan bersama dirinya pada Rabu, baru mencetak gol keduanya untuk Sunderland musim ini saat bermain imbang 2-2 di markas Liverpool akhir pekan silam.

Namun penampilan ke-20nya di musim ini untuk the Black Cats terbukti merupakan penampilan terakhirnya untuk klub yang ia bela setelah pindah dari City dengan biaya transfer sepuluh juta pound pada 2012.

Johnson yang lahir di Sunderland digadang-gadang sebagai bintang potensial untuk klub dan negaranya ketika ia didatangkan City dari Middlesborugh pada 2010 dengan biaya transfer tujuh juta pound, namun ia gagal bersinar di Eastlands dan dengan cepat pun karirnya di timnas Inggris merosot.

Ketika pelatih Sunderland Martin O'Neill membawanya ke klub kota kelahirannya, Johnson meresponnya dengan penampilan baik yang membuat dirinya kembali dipanggil masuk timnas Inggris.

Bagaimanapun, ia tidak mampu memelihara penampilan terbaiknya dan karirnya dengan cepat menurun ketika ia tidak menjadi pilihan utama dengan suksesi pelatih-pelatih.

Itu merupakan masalah yang remeh dibandingkan dengan keadaan Johnson saat ini, dengan prospek hukuman penjara, ditambah dengan masalah grooming yakni maksimal dua tahun enam bulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement