REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Sabtu (13/2) pagi, Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdhiyyah (JATMAN) DKI Jakarta untuk kali pertama menyelenggarakan pelatihan gabungan lintas tarekat di Rawamangun, Jakarta Timur.
Asosiasi pengamal tarekat di Jakarta yang menginduk kepada Nahdlatul Ulama ini mengundang delapan tarekat; Khalwatiyyah, Idrisiyyah, Tijaniyyah, Syadziliyyah, Naqsyabandiyyah, Ghazaliyyah, Syathariyyah dan Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Suryalaya.
HM Rusbiyanto Asfa, Sekretaris JATMAN DKI Jakarta menyampaikan pelatihan tasawuf tingkat dasar ini diselenggarakan sebagai upaya Jatman membumikan revolusi mental melalui metode tasawuf.
“Selain program kaderisasi, kami juga akan menggerakkan komunitas tarekat dengan program ekonomi. Umat semakin membutuhkan kehadiran tasawuf,” ungkap Rusbiyanto Asfa kepada Republika.co.id, Sabtu (13/2).
Saat pembukaan, Mudir Idarah Wustha, KH Wahfiudin Sakam mengutarakan kaum tarekat selalu menjadi penggerak dalam peradaban Islam.
“Termasuk para pejuang kemerdekaan bangsa kita. Pemberontakan terhadap penjajah saat itu dimotori para sufi,” kata kiai Wahfiuddin menjelaskan.
Wakil talqin TQN Suryalaya ini menambahkan, pelatihan tasawuf tingkat dasar akan digelar di empat wilayah lainnya. Untuk di Jakarta Timur diselenggarakan di TQN Center, Masjid Al-Mubarak.
“Insya Allah pelatihan ini akan berjenjang hingga muncul instruktur-instruktur yang akan menjadi agen revolusi mental melaui metode tasawuf,” ungkap kiai Wahfiuddin menambahkan.