Sabtu 13 Feb 2016 18:01 WIB

Edisi Cetak Harian Inggris Ini Bakal Disetop

Rep: Puti Almas/ Red: Citra Listya Rini
Harian The Independent
Foto: The Guardian
Harian The Independent

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Surat kabar asal Inggris, The Independent dilaporkan akan disetop dari peredaran. Secara resmi pengumuman koran harian yang diterbitkan pada 1986 lalu itu ditutup akan diberitahukan pada Jumat pekan depan.

Baik The Independent maupun The Independent on Sunday (edisi yang terbit setiap Ahad) tak akan lagi hadir dalam bentuk cetak. Kepala Penerbit The Independent, Evgeny Lebedev diketahui tengah dalam pembicaraan tahap akhir untuk menjual judul dari harian indie tersebut.

Nantinya, hasil penjualan tersebut digunakan untuk fokus membangun laman independent.co.uk. Sejak 2010 lalu, harian ini memang mulai berkonsentrasi untuk menghadirkan berita-berita daring yang lebih aktual dan cepat.

Namun, dengan penutupan salah satu koran cetak yang populer di Inggris Raya itu, setidaknya 150 karyawan terancam kehilangan pekerjaan mereka. Sebagian dari mereka dikatakan dapat dipindahkan ke salah satu media di negara itu, Johnston Press.

Meski Lebedev tengah berupaya untuk meninggalkan edisi cetak, namun masih banyak karyawan yang berharap untuk mempertimbangkan hal ini. Salah satunya, melalui tulisan di edisi Jumat harian The Independent yang berjudul 'Teori relativitas Terbukti'.

Sementara itu, Steve Auckland selaku kepala eksekutif dari ESI Media mengatakan ia dan beberapa editor di harian the Independent, diantaranya Amol Rajan dan oliver Duff selama beberapa hari, sejak kamis lalu tak datang ke kantor. mereka absen dan melewatkan rapat dalam perusahaan yang membicarakan penutupan surat kabar dalam edisi cetak itu.

"Saya kagum terhadap seluruh staf The Independent yang selama ini berjuang untuk menerbitkan harian yang bermanfaat untuk para pembaca. Bagaimanapun keadaan yang terjadi, jurnalisme harus tetap jujur dan mengikuti pandangan dunia yang progresif, serta menceritakannya dengan lurus," kata Oliver Duff dilansir The Guardian, Jumat (12/2).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement