REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Pihak berwenang di Kota Tianjin, Cina memindahkan 10 pabrik kimia yang terlalu dekat dengan wilayah permukiman. Langkah itu diambil enam bulan setelah insiden ledakan bahan kimia yang menewaskan 173 orang.
Laporan media negara mengatakan, Biro Keselamatan Kerja di Area Binhai Baru Tianjin mendata 583 perusahaan kimia dan menemukan masalah di 85 perusahaan.
Daerah Tianjin menderita salah satu kecelakaan industri terburuk di Cina pada Agustus lalu. Saat itu sebuah gudang penyimpanan bahan kimia yang mudah terbakar meledak pada jarak kurang dari satu kilometer dari tempat tinggal penduduk.
Kepala kantor biro yang bernama Shi mengatakan pada Senin (15/2), 10 pabrik berada dekat dengan wilayah permukiman meski ia tidak merinci apakah pabrik berjarak satu kilometer.
Baca juga:
Indonesia dan Australia Tingkatkan Kerja Sama Militer
Terduga Zika di Cina Pulang dari RS