REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini tahun 1986, PM Swedia, Olof Palme tewas ditembak di jalanan Stockholm. Istrinya yang juga tertembak selamat. Olof dan Lisbeth Palme diserang setelah meninggalkan biokop pada pukul 23.30 waktu setempat.
Palme ditembak dua kali di perut dan istrinya ditembak di bagian punggung. Polisi mengatakan seorang pengemudi taksi membunyikan alamr taksinya untuk meminta bantuan.
Dua perempuan yang jadi penumpangnya mencoba menolong perdana menteri. Pasangan nomor satu di Swedia itu dilarikan kerumah sakit. Namun terlambat, PM tewas ketika tiba di RS. Sementara istrinya, selamat.
Sebenarnya, PM memiliki dua penjaga yang selalu menemaninya. Namun ia masih sering bepergian tanpa ditemani keduanya. Pembunuhannya mengejutkan seluruh penduduk. Mereka selalu menghormati dan menyanjung PM karena ia terkenal terbuka.
Ia selalu dekat dengan penduduk dan berjalan tanpa ditemani pihak keamanan. Ia terkenal di antara kalangan pekerja. Ia dipilih pertama sebagai PM pada 1969. Pedamaian dan kampanye anti kekerasannya selalu digaungkan. Menurutnya, ini bisa mengakhiri perang Vietnam.
Pelaku pembunuhan diduga seorang pencandu narkoba, Christer Pettersson (42 tahun). Ia dijatuhi hukuman seumur hidup pada Juli 1989. Namun pada Oktober 1989, ia dibebaskan meski sejumlah orang mengaku melihatnya di lokasi kejadian. Polisi tidak menemukan motif Pettersson untuk membunuh PM.
Petterson tewas pada September 2004. Kabarnya, ia mengakui telah membunuh PM sebelum hembusan nafas terakhirnya. Penyelidikan pembunuhan kembali dibuka. Pada November 2006, polisi menemukan sebuah revolver Smith dan Wesson yang diyakini sebagai senjata pembunuh PM. Senjata ini ditemukan di sebuah danau di pusat Swedia.
sumber : BBC/history.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement