REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pemerintah Swedia mengatakan bahwa video klip yang beredar tentang kesalahan Perdana Menteri (PM) Ulf Kristersson adalah distorsi dan bagian dari kampanye disinformasi.
Dalam video klip tersebut, Kristersson tampak berbicara tentang konflik Israel-Hamas namun tampaknya salah bicara ketika ia mencoba mengatakan bahwa Swedia dan Uni Eropa “bersatu dalam hal bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, dalam kerangka hukum internasional”.
Alih-alih menggunakan kata “pertahanan” (forsvar dalam bahasa Swedia), ia terlebih dahulu mengucapkan “rakyat” sebelum mengoreksi dirinya sendiri. Beberapa orang mengartikan ini sebagai “folkmord” atau genosida, mirip dengan kata “folkratt” dalam hukum internasional.
Menteri Pertahanan Sipil Swedia Carl-Oskar Bohlin mengatakan bahwa video klip yang beredar luas ke publik memiliki terjemahan yang tidak akurat. “Saat ini, ada klip yang beredar dengan terjemahan yang tidak akurat dan distorsi dari apa yang dikatakan Perdana Menteri Swedia dalam pertemuan terbuka di Gothenburg,” tulis Bohlin dalam sebuah postingan di platform media sosial X seperti dilansir Aljazirah, Jumat (24/11/2023).