REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pemerintah Swedia mengatakan bahwa video klip yang beredar tentang kesalahan Perdana Menteri (PM) Ulf Kristersson adalah distorsi dan bagian dari kampanye disinformasi.
Dalam video klip tersebut, Kristersson tampak berbicara tentang konflik Israel-Hamas namun tampaknya salah bicara ketika ia mencoba mengatakan bahwa Swedia dan Uni Eropa “bersatu dalam hal bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, dalam kerangka hukum internasional”.
Alih-alih menggunakan kata “pertahanan” (forsvar dalam bahasa Swedia), ia terlebih dahulu mengucapkan “rakyat” sebelum mengoreksi dirinya sendiri. Beberapa orang mengartikan ini sebagai “folkmord” atau genosida, mirip dengan kata “folkratt” dalam hukum internasional.
Menteri Pertahanan Sipil Swedia Carl-Oskar Bohlin mengatakan bahwa video klip yang beredar luas ke publik memiliki terjemahan yang tidak akurat. “Saat ini, ada klip yang beredar dengan terjemahan yang tidak akurat dan distorsi dari apa yang dikatakan Perdana Menteri Swedia dalam pertemuan terbuka di Gothenburg,” tulis Bohlin dalam sebuah postingan di platform media sosial X seperti dilansir Aljazirah, Jumat (24/11/2023).
“Tujuannya jelas, untuk merusak citra Swedia di luar negeri dan berkontribusi terhadap polarisasi dan perpecahan lebih lanjut,” ujar Bohlin menambahkan.
Swedish Prime Minister Ulf Kristersson says Israel has the right to commit genocide before correcting himself to say the right to self-defense. #GazaGenocide #GazaUnderAttack #GazaGenocide #PalestinianGenocide pic.twitter.com/gx8n0wktIA
— Wafa News Agency - English (@WAFANewsEnglish) November 22, 2023
Sebelumnya diberitakan bahwa PM Swedia Ulf Kristersson mendapat cemoohan setelah ia mengatakan Israel berhak melakukan genosida dalam pidatonya. Kristersson berbicara kepada audiens di Gothenburg pada hari Selasa (21/11/2023) ketika ia membahas mengenai sikap Swedia terhadap perang di Gaza.
Dalam video yang beredar luas di TikTok terlihat Kristersson mengatakan Israel berhak melakukan genosida sebelum mengoreksi dirinya dengan mengatakan hak untuk membela diri. “Swedia dan Uni Eropa bersatu dalam hal bahwa Israel mempunyai hak untuk melakukan geno...pertahanan diri,” katanya.
Dalam video tersebut tampak sejumlah audiens yang hadir menertawakan kesalahan Kristersson. Sementara penonton yang lain mulai berseru, "Apakah Israel berhak melakukan genosida?".