REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Beredarnya foto jembatan Soekarno Hatta (Suhat), Malang, yang melengkung membuat masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, panik. Untuk membuktikan aman tidaknya jembatan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum bersama Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) akan melakukan uji beban jembatan pada Selasa (8/3).
Uji beban dilakukan karena setiap hari arus kendaraan yang melewati jembatan rangka baja itu sangat padat. Kepala Seksi Jembatan UPT PU Bina Marga Penprov Jatim, Cholila, mengatakan uji beban bertujuan mengetahui kekuatan struktur jembatan Suhat saat ini.
"Saya belum tahu pasti uji beban memakai apa, yang jelas memakai alat berat," ujarnya Senin (7/3).
Rencananya saat uji beban dilakukan jembatan Suhat yang menghubungkan Jalan Soekarno Hatta ke Jalan MT Haryono akan ditutup. Agar arus lalu tetap lancar, jembatan sebelahnya akan dijadikan dua jalur.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hari ini, beberapa pekerja dari UPT Bina Marga Pemprov Jatim sedang mengencangkan baut jembatan. Arus kendaraan yang melintas jembatan Suhat terpantau padat dan banyak kendaraan menumpuk di atas jembatan. Cholila menegaskan idealnya menurut aturan, kendaraan tidak boleh berhenti di atas jembatan Suhat.
Selama ini, jembatan Suhat memang menjadi jalur vital di jantung Kota Malang. Jembatan sepanjang 60 meter ini menghubungkan Jalan MT Haryono dan Jalan Raya Sukarno Hatta. Wilayah di sekitar Suhat merupakan lokasi berbagai perguruan tinggi sekaligus pusat jajan kawula muda Kota Malang. Maka tak heran jika ribuan kendaraan melintasi jembatan setiap harinya.
Pada jam-jam sibuk, jembatan itu menjadi salah satu titik kemacetan terparah di Kota Malang. Di ujung jembatan bagian selatan, terdapat traffic light yang mengharuskan kendaraan berhenti di tengah jembatan. Pada jam-jam sibuk inilah warga yang melintasi jembatan merasakan adanya goyangan pada jembatan baja tersebut.