REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah ran telah meluncurkan dua rudal balistik sebagai bagian dari latihan militer. Peluncuran ini dilakukan dua bulan setelah Amerika Serikat menerapkan sanksi terhadap Iran atas uji rudal serupa.
Sebagaimana dilaporkan stasiun televisi Iran, Press TV, dua rudal bernama Qadr H dan Qadr F telah diluncurkan Garda Revolusi di bagian utara dan mengenai target di bagian tenggara Iran sejauh 1.400 kilometer. Pada bagian luar roket, menurut kantor berita Fars, terdapat tulisan berbunyi “Israel harus diratakan”.
“Rudal-rudal yang ditembakkan hari ini (Rabu, 9/3) adalah hasil dari rangkaian sanksi. Sanksi-sanksi itu membuat Iran mengembangkan program rudal,” kata wakil komandan Garda Revolusi, Brigadir Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip Fars.
Kendati bisa memuat hulu ledak nuklir, menurut laman BBC, rudal-rudal yang dimiliki Iran diklaim hanya untuk kepentingan penggentar konvensional. Di antara sejumlah rudal, ada yang mampu menjangkau target sejauh 2.000 kilometer sehingga secara teori sanggup mencapai Israel dan pangkalan militer AS di Timur Tengah.