REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Sassuolo, Eusebio Di Francesco, terkesan dengan kinerja tim asuhannya saat melawan Juventus dalam pertandingan Serie A pekan ke-29, Sabtu (12/3).
Menurutnya, para pemainnya tetap mempertahankan bentuk dan pendekatan yang sama, meski beberapa pemain penting Sassuolo absen. Domenico Berardi, Gregoire Defrel, Simone Missiroli, Karim Laribi dan Paolo Cannavaro, absen dalam pertandingan melawan Juve.
"Saya punya beberapa pilihan dalam lini serangan dan pada akhirnya memberi debut Serie A pada pemain berusia 17 tahun," kata Di Franscesco, dilansir dari Football Italia, Sabtu (12/3).
Pelatih berusia 46 tahun ini mengatakan timnya memiliki beberapa peluang bagus, namun sayang peluang tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk membobol gawang Bianconeri. Bahkan menurutnya, timnya sebenarnya memiliki serangan balik yang menjanjikan, terutama dari sisi sang striker Matteo Politano.
"Saya suka sikap menjelang akhir dan kami menghabiskan 25 menit terakhir di babak pertama atas Juve, yang mana itu bukan hal mudah dilakukan di Turin," sambungnya.
Meski gagal menciptakan skor di Turin, namun Di Franscesco tidak lantas mempermaslahkannya. Ia mengaku santai saat melihat mentalitas dan gaya permainan timnya. Ia menyadari permainan itu sebagai bagian dari proses perkembangan Sassuolo.
Namun, pelatih berdarah Italia ini mengaku terkejut dengan tiga pemain La Madama yang berada di lini belakang. Ia menilai, para pemain Juve takut dengan timnya.
Di Franscesco lantas memuji tim asuhan Massimiliano Allegri itu sebagai tim yang sangat kuat, baik secara mental dan taktis. Apalagi, dengan penampilan sang kiper Gigi Buffon yang membuat penyelamatan bagi La Signora.
"Kekuatan klub juga membantu memberikan pemain muda kepercayaan diri yang luar biasa," jelasnya.