REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Madura United tidak mau jemawa atau besar kepala saat menghadapi tuan rumah Pusamania Borneo FC pada laga final turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016 di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Ahad (13/3) malam.
Asisten pelatih Madura United Wenedi Purwito mengatakan timnya akan berjuang maksimal dan ingin membuktikan kemampuan di arena pertandingan.
"Kami hadir di turnamen ini bukan sebagai tim unggulan, tapi kami punya semangat dan akhirnya kami bisa melangkah ke final. Sama seperti sebelumnya, jangan membicarakan soal hasil, yang penting kita berjuang dulu di lapangan," kata Wenedi di Samarinda, Sabtu (12/3).
Ia mengakui PBFC merupakan lawan yang berat, karena punya kualitas pemain bagus dan ditambah dukungan para suporternya. Namun demikian, lanjut Wenedi, para pemainnya sudah teruji menghadapi tim berkualitas mulai dari babak penyisihan hingga semifinal.
"Kami berharap mental tanding para pemain seperti sebelumnya, tak pantang menyerah dan yang paling penting koordinasi semua lini bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Wenedi enggan membocorkan strategi yang bakal dilakukan timnya untuk meredam kecepatan para pemain PBFC, karena urusan teknis di bawah kendali Gomes De Olivera sebagai pelatih kepala. "Pastinya kami sudah melakukan persiapan dan kami akan berjuang maksimal di pertandingan besok," ujarnya.
Kapten tim Madura United Fabiano Beltrame menambahkan ia dan rekan-rekannya akan berusaha tampil sebaik-baiknya di laga final menghadapi PBFC untuk meraih kemenangan.
"Sebagai pemain, kami siap menjalankan instruksi pelatih. Untuk saya sendiri sudah pasti karena ini laga final sangat berharap bisa menang dan meraih gelar juara," kata pemain asal Brasil itu.
Madura United melangkah ke babak final setelah mengalahkan Arema Cronus dan Persiba Balikpapan melalui drama adu penalti pada laga semifinal dengan format trofeo.