REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, mulai melunak demi terwujudnya pencabutan sanksi pembekuan dari pemerintah. Ia juga menegaskan pihaknya sudah lama menanti supaya kompetisi sepak bola bisa kembali digulirkan di negeri ini.
''Jika memang apa yang diutarakan Menpora seperti berita yang ada media, kami siap lahir batin melaksanakan kompetisi demi masyarakat sepak bola Indonesia. Karena memang sudah sejak dulu kami ingin kompetisi segera bisa dimulai,'' kata La Nyalla seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (16/3).
Pernyataan La Nyalla tersebut sebagai respons terkait permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang memberikan persyaratan supaya kompetisi bisa kembali digelar. Saat berada di Hambalang, Imam mengizinkan kompetisi digelar pada bulan April dengan memenuhi syarat yang diminta Menpora.
''Jelas kita akan lakukan itu semua dengan cara yang profesional. Saya membentuk kepengurusan juga dengan landasan profesional. PSSI akan mengawal penuh PT Liga Indonesia sebagai operator yang akan menjalankan kompetisi di tanah air ini,'' kata La Nyalla.
''Kami akan lakukan profesionalisme itu namun tetap sesuai dengan aturan yang ada di sepak bola kita. Kami siap penuhi permintaan Menpora."
Sekadar informasi, Menpora meminta PSSI dalam melaksanakan kompetisi semuanya harus berjalan dengan berprinsip pada FIFA Club Licensing Regulations. Menpora juga meminta PSSI melaksanakan kompetisi harus bersumber dan mengacu kepada aturan-aturan profesional.
Menpora juga mengeluarkan statement meminta kepada PSSI agar tidak mengulang kejadian musim lalu, di mana permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak dipenuhi PSSI.
Pria asal Madura itu juga mengungkapkan persoalan pajak dan kontrak pemain menjadi sorotan Menpora. Menurut Imam, syarat tersebut harus dipenuhi sebelum kick-off kompetisi.