REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dua perwakilan Houthi dilaporkan menghadiri pembicaraan damai di Arab Saudi. Pada Kamis (17/3), Duta Besar Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi mengatakan pada Aljazirah pertemuan itu menghasilkan keputusan untuk mengurangi ketegangan di perbatasan dan pertukaran tahanan.
"Kami akan terus membuka hati dan tangan untuk kemungkinan dialog dengan pihak mana pun," kata Mouallimi.
Komentarnya menyusul pengumuman dari juru bicara koalisi pimpinan Arab soal operasi tempur utama yang akan segera diakhiri. Meski demikian, Mouallimi menekankan jika pemerintah Yaman tetap menginginkan kampanye militer, maka Saudi akan tetap melanjutkannya.
PBB telah meminta Saudi menghentikan operasi militer yang dimulainya sejak Maret 2015. Saudi membantu pemerintah Yaman melawan pemberontak Syiah yang mengendalikan sebagian besar wilayah Yaman. Saudi juga khawatir Houthi Syiah akan membantu musuh regionalnya, Iran untuk mengendalikan Semenanjung Arab.
Mouallimi tidak menjelaskan lebih lanjut peran Houthi dalam pertemuan tersebut, termasuk siapa dari kelompok itu yang hadir mewakili.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Manusia Pertama yang Berjalan di Ruang Angkasa