REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid kandas di markas tim papan bawah Sporting Gijon pada Sabtu (19/3) malam WIB. Kekalahan 1-2 pada pekan ke-30 La Liga Spanyol itu membuat skuat Los Rojiblancos semakin tertinggal dengan tim pamuncak klasemen, yakni Barcelona.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone kesal dengan kekalahan tersebut. Tapi kemarahan pelatih asal Argentina itu tak dialamatkan kepada para anak asuhnya. Melainkan, untuk pengatur jadwal pertandingan di La Liga, yaitu federasi di Spanyol.
Menurut Simeone, penyelenggara La Liga semestinya menunda laga tandang Atletico. Sebab, timnya hanya diberi waktu istirahat tiga hari usai tim itu melewati laga genting di 16 besar Liga Champions, melawan PSV Eindhoven pada Rabu (16/3).
Kata Simeone, tak semestinya Atletico melakoni laga pembuka di pekan ke-30. "Tapi aku tidak ingin mencari-cari alasan," ujarnya.
Namun, dikatakan Simeone, meskipun kekalahan di El Molinon Stadion itu tak menggeser posisi Atletico sebagai penghuni di peringkat kedua klasemen, akan tetapi ketidakmujuran skuat asuhannya kali ini terasa sebagai ancaman.
Simeone mengatakan kekalahan kali ini mencuri kesempatan timnya untuk mengecar Barcelona. Ancaman nyata lainnya, dikatakan dia, terutama dari tim sekota Real Madrid, yang kini berada di urutan ketiga klasemen dan bersiap untuk menyalip posisi runner up.
Selisih angka antara Barcelona dan Atletico saat ini terpaut jauh. Blaugrana berada dipuncak dengan perolehan 75 poin dan masih menyisakan satu pertandingan. Sementara Atletico jalan di tempat dengan 67 poin. Real Madrid di bawah Atletico dengan jarak 63 poin dan juga menyisakan satu pertandingan.