Selasa 22 Mar 2016 17:38 WIB

Awal Mula Lahirnya 'Kota Lingkar'

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Kota Baghdad, salah satu warisan kejayaan Islam.
Foto: YouTube
Kota Baghdad, salah satu warisan kejayaan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelahiran kota Baghdad, Irak, telah dianggap sebagai tonggak munculnya peradaban dunia. Hal ini tentu tidak terlepas dari pembangunan sebuah kota oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 762 masehi.

Sebelum disebut Baghdad, kota bersejarah tersebut dikenal  dengan istilah "Kota Lingkar". Berdirinya Kota Lingkar merupakan simbol kemajuan dalam sejarah desain perkotaan. Kota yang berbentuk seperti labirin bundar itupun segera menjadi kiblat dari peradaban dan kebudayaan dunia pada masanya.

Al-mansur adalah tokoh yang berada di balik pembangunan Kota Lingkar. Telah banyak penelitian menyebut bahwa al-Mansur sempat menyusuri tepian sungai Tigris untuk menemukan lokasi yang pas dan strategis untuk membangun kotanya.

Menurut sejarawan dan pakar geografi Arab abad kesembilan, sekaligus penulis buku "The Book of Countries", Yaqubi mengatakan, al-Mansur akhirnya memilih daerah tepi sungai Tigris, yang berdekatan dengan Efrat, sebagai lokasi pembangunan Kota Lingkar. Sebab lokasi tersebut, selain ramah dengan iklim perdagangan, juga berpotensi menjadikan Kota Lingkar sebagai "Persimpangan Dunia".

Setelah lokasi didapatkan, al-Mansur mulai berpikir tentang bentuk seperti apa yang akan ditampilkan oleh kota yang dipimpinnya. Akhirnya ia memilih bentuk lingkaran sempurna.

Menurut Yaqubi, dipilihnya lingkaran sebagai bentuk kota memiliki makna tersendiri. Ia mengungkapkan,  al-Mansur memang dikenal telah memelajari dan mengagumi ajaran geometris Euclid. “Bentuk lingkaran merupakan penghargaan darinya untuk ajaran tersebut,” ucapnya, seperti dilansir The Guardian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement