REPUBLIKA.CO.ID, BREMEN -- Bek klub Bundesliga Werder Bremen, Papy Djilobodji, dikenai sanksi larangan tiga pertandingan. Djilobodji harus mendapat hukuman lantaran tindakannya menirukan gerakan memotong leher saat timnya bermain imbang 1-1 lawan Mainz, Sabtu (19/3).
Aksi Djilobodji luput dari pantauan sang wasit Manuel Graefe. Namun gerakannya tertangkap kamera dan kemudian diinvestigasi oleh para pejabat sepak bola Jerman.
Gerakan menggorok leher ini ditujukan Djilobodji kepada Pablo De Blassis usai keduanya berebut bola.
Werder Bremen telah mengajukan banding untuk berupaya memastikan pemain pinjaman dari Chelsea ini dapat membantu mereka berjuang keluar dari zona degradasi di Bundesliga.
"Kami berpendapat bahwa putusan larangan tiga pertandingan itu tidak dibenarkan," kata kepala eksekutif Bremen, Thomas Eichin, dilansir dari BBC, Rabu (23/3).
Pemain berusia 27 tahun itu bergabung dengan Werder Bremen pada Januari lalu. Ia terancam skorsing satu pertandingan lanjutan, setelah mendapatkan kartu kuning kelima saat menghadapi Mainz.
Saat ini, Werder berada satu poin di atas zona degradasi. Klub asuhan Viktor Skrypnyk ini masih memiliki tujuh pertandingan tersisa untuk menyelamatkan diri dari degradasi.