REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima tahun sejak Bill and Melinda Gates Foundation memberikan tantangan kepada seluruh peneliti di dunia untuk membuat toilet yang murah dan berkelanjutan. Kini muncul peneliti dari Cranfield Universitas untuk menjawabnya.
Dilansir Sciencealert.com, para peneliti itu menamakan penemuan ini Nano Membrane Toilet yang didanai Gates Foundation pada September 2012 sebesar $ 71.000.
Hari Air Sedunia pada 22 Maret kemarin, menjadi waktu yang tepat untuk mengingat kembali masih ada 2,4 juta orang yang tidak memiliki sanitasi bersih. Tanpa akses air bersih, masyarakat sangat rentan terkena penyakit.
Pengajar studi air dan sanitas Internasional Universitas Cranfield, Alison Parker mengatakan, desain Nano Membrane Toilet disesuaikan dan ditunjukan untuk melayani daerah-daerah miskin perkotaan.
Desain Nano Membrane Toilet ditunjukan untuk mengimbangi kelangkaan air bersih. Sebab alat ini dapat digunakan tanpa air, mudah digunakan, dan tersedia dana tambahan untuk uji lapangan. Alat ini akan sangat berguna untuk masa depan sanitasi air bersih.
Parker mengatakan, biasanya toilet membutuhkan perawatan enam bulan sekali. Tapi dia mengakui akan sangat sulit melaksanakan pemeliharaan terjadwal. "Sebaliknya toilet akan digunakan di daerah perkotaan padat penduduk, karena beberapa faktor, menyediakan sanitasi yang baik sangat menantang," katanya.
Toilet ini memiliki desain yang cukup kompleks. Menurut Parker, satu toilet dapat menampung sampai 10 orang dengan biaya tidak lebih dari $ 0,5 per orang. Parker menambahkan, pengujian lapangan akan dimulai akhir tahun ini.