REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Bukan Manchester United, Chelsea, maupun Manchester City yang tengah bersaing memperebutkan trofi bergengsi Liga Primer Inggris musim ini. Justru dua kuda hitam, Leicester City dan Tottenham Hotspur, yang tengah bersaing jelang garis finis.
Keduanya tanpa diduga mampu bertahan di posisi pertama dan kedua hingga jelang berakhirnya kompetisi yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia itu. Tentu saja situasi seperti ini akan menciptakan era baru untuk kompetisi yang pertama kali digelar pada tahun 1992 tersebut
Saat ini, Leicester berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 66 poin. Dari 31 laga, pasukan Claudio Ranieri telah memenangkan 19 pertandingan, dan sembilan kali berakhir dengan hasil imbang. Mereka juga hanya menelan tiga kekalahan hingga saat ini, yakni dari Liverpool dan Arsenal (dua kali).
"Memang saat ini kami berada di atas dan memiliki kesempatan besar untuk menciptakan sejarah. Tetapi lawan-lawan kami juga demikian. Jarak tidak terlalu dekat jadi kami harus tetap fokus," jelas Renieri, seperti dikutip dari Soccerway, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Tottenham Hotspur berada di posisi kedua dengan perolehan 61 poin. Sejauh ini The Lilywhite, julukan Tottenham, baru menelan kekalahan sebanyak empat kali, masing-masing dari West Ham United, Leicester City, Newcastle United, dan Manchester United. Mereka berhasil meraih 17 kemenangan dan 10 hasil imbang.
Leicester lebih diuntungkan untuk mengunci gelar Liga Primer musim ini. Selain mereka unggul lima poin dari rival terdekatnya itu, the Foxes juga hanya menyisakan dua lawan berat pada tujuh laga sisa musim ini. Mereka di antaranya akan bertemu dengan Manchester United pada 1 Mei dan menghadapi Chelsea pada akhir kompetisi, 15 Mei mendatang.
Sementara itu, anak asuh Mauricio Pochettino masih menyisakan tiga lawan berat dari tujuh laga sisa. Usai jeda internasional mereka langsung bertandang ke markas Liverpool di Stadion Anfield, Sabtu (2/4), kemudian menjamu Manchester United pada Ahad (10/4). Lawan berat selanjutnya adalah Chelsea di Stamford Bridge pada Selasa (3/5) mendatang.
"Leicester mendekati juara tetapi kami yakin kami yang akan juara. Jarak kami dengan mereka tidak terlalu jauh. Kami hanya menunggu mereka kalah dua kali di laga sisa dan kami akan juara," ungkap penyerang Tottenham, Harry Kane.
Persaingan antara Leicester dan Spurs tidak hanya terjadi dalam perebutan tahta juara saja, melainkan juga dalam perebutan daftar pencetak gol terbanyak musim ini. Kali ini, Spurs lebih unggul dibanding rivalnya tersebut. Harry Kane saat ini memimpin dengan 21 gol. Sedangkan striker Leicester City, Jamie Vardy, mengoleksi 19 gol.
Persaingan kedua tim kuda hitam itu menandakan Liga Primer semakin hari semakin kompetetif. Tim dengan pendanaan minim serta pemain yang tidak terlalu menterang ternyata mampu bersaing di puncak klasemen sementara. Bahkan mereka menyingkirkan klub-klub besar yang menjadi langganan juara.
7 Laga Tersisa Leicester City
03/04/16 vs Southampton (Kandang)
10/04/16 vs Sunderland (Tandang)
17/04/16 vs West Ham (Kandang)
24/04/16 vs Swansea City (Kandang)
01/03/16 vs Manchester United (Tandang)
07/03/16 vs Everton (Kandang)
15/03/16 vs Chelsea (Tandang)
7 Laga Tersisa Tottenham Hotspur
02/04/16 vs Liverpool (Tandang)
10/04/16 vs Manchester United (Kandang)
19/04/16 vs Stoke City (Tandang)
26/04/16 vs West Brom (Kandang)
03/05/16 vs Chelsea (Tandang)
07/05/16 vs Southampton (Kandang)
15/05/16 vs Newcastle United (Tandang)
[removed][removed]