Rabu 30 Mar 2016 03:09 WIB

Cina Melaju ke Kualifikasi Akhir Piala Dunia

Timnas Cina
Foto: news.xinhuanet.com
Timnas Cina

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Cina, yang terbantu dengan tergelincirnya Korea Utara (Korut), melaju ke kualifikasi akhir untuk Piala Dunia zona Asia pada Selasa setelah mengalahkan calon tuan rumah Qatar dengan skor 2-0 pada pertandingan di Grup C antara dua negara super kaya di benua itu.

Ketika Qatar dapat bersantai setelah memastikan lolos untuk putaran ketiga yang diikuti 12 tim sebagai juara grup, Cina memerlukan kemenangan di Xi'an, dan berharap hasil-hasil pertandingan lain akan menguntungkan mereka untuk dapat meraih satu tiket dari empat runner up terbaik dari delapan grup.

Kegagalan untuk melaju akan menjadi langkah mundur bagi negara yang telah mengguyur jutaan dolar pada liga domestiknya untuk mendatangkan pemain-pemain asing dan membangun akademi-akademi pemuda, menyusul rencana reformasi sepak bola yang disokong oleh presiden Xi Jinping.

Bagaimanapun, kecemasan mereka sirna ketika Huang Bowen mencetak gol pada menit ke-58, dan Wu Lei mengamankan kemenangan timnya pada fase akhir pertandingan, yang, dibarengi dengan kalahnya Yordania dengan skor 1-5 dari Australia, kekalahan 2-3 yang dialami di Filipina dan kegagalan Oman untuk menang di Iran, membuat mereka melaju.

Huang berkata kepada Xinhua bahwa pelatih kepala Gao Hongbo, yang mengisi posisi pelatih timnas untuk dua pertandingan terakhir setelah pemecatan Alain Perrin, layak mendapat pujian.

"Ia mengatakan kepada kami bahwa mungkin 2018 menjadi edisi terakhir untuk para pemain di kelompok usia dari (kelahiran) 1985 sampai 1989, dan mendorong kami untuk tidak menyerah meski hanya ada satu persen harapan," kata gelandang Guangzhou Evergrande.

Juara Asia, Australia, terlibat dalam pertandingan "hidup atau mati" pertamanya di Grup B, namun Tim Cahill mampu mencetak dua gol saat timnya menang mudah atas Yordania untuk melaju ke putaran ketiga dan sekaligus juga Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement