REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat dan sekutu Eropa mengatakan, peluncuran rudal berkemampuan nuklir Iran 'menantang' resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung kesepakatan nuklir bersejarah tahun lalu.
AS dan sekutu Eropa menyatakan hal itu dalam sebuah surat bersama yang dilihat Reuters, pada Selasa (29/3).
Surat pernyataan bersama itu dikirimkan AS, Inggris Prancis dan Jerman ke Duta Besar Spanyol untuk PBB Roman Oyarzun Marchesi dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Surat menyatakan tes rudal balistik Iran yang mampu berkemampuan nuklir tak konsisten dan bertentangan resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang diadopsi Juli lalu.
Surat mengatakan, rudal yang digunakan dalam peluncuran baru-baru ini berkemampuan membawa senjata nuklir. Mereka juga meminta Dewan membahas respon yang tepat atas kegagalan Teheran untuk memenuhi kewajibannya dan mendesak Ban melaporkan bahwa Iran tak konsisten dengan resolusi 2231.
Sementara Spanyol telah ditugaskan mengkoordinasikan diskusi Dewan Keamanan terkait resolusi tersebut.
Menanggapi surat tersebu diplomat Dewan Keamanan mengatakan sanksi baru PBB terhadap Iran lemah. Banyak interpretasi ambigu dalam resolusi yang diadopsi sebagai bagian dari kesepakatan nuklir.
Baca juga, Iran: Uji Rudal tak Melanggar Kesepakatan Nuklir.