REPUBLIKA.CO.ID, Bandung, 31/3 (Antara) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto menyatakan suporter tim sepak bola Persib agar tidak melakukan tindakan yang provokatif saat menyaksikan Persib tampil final pada Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad (3/4).
"Tidak memancing dan melakukan tindakan ekstra yang bersifat provokatif kepada suporter tim lain," kata Kapolda saat menggelar rapat koordinasi pengamanan kegiatan suporter Persib Bandung pada Final Piala Bhayangkara 2016 di Bandung, Kamis (31/3).
Persib Bandung lolos ke babak final Piala Bhayangkara 2016 setelah mengalahkan Bali United pada semifinal yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (30/3).
Persib Bandung akan berhadapan dengan calon finalis yakni antara Arema Cronous Malang dengan Sriwijaya FC yang akan digelar Kamis (31/3) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kapolda yang memimpin rapat persiapan Persib masuk final itu meminta semua pihak untuk mewaspadai terkait dengan pengerahan suporter tim kesayangannya dalam jumlah besar di babak final.
Ia menyampaikan, Polri mengharapkan kerjasama dengan masyarakat untuk sama-sama bertanggung jawab mengamankan pelaksanaan final dua tim sepak bola. Pihaknya telah mengantisipasi berbagai kerawanan yang kemungkinan akan terjadi pada kegiatan final tersebut dengan menginventarisir permasalahan dan mencarikan solusinya.
Dalam rapat itu disebutkan lima prioritas pengamanan yang diperhatikan polisi yakni pertama penyekatan dari suporter Persija atau dari tim lain terhadap suporter Persib di?jalan utama. Kedua ancaman adanya pelemparan terhadap bus yang mengangkut pemain Persib maupun suporter Persib Bandung.
Ketiga antisipasi bentrokan antara suporter dengan petugas di lapangan, keempat bentrokan akibat penggunaan atribut yang mengundang pertikaian dan kelima, pengamanan suporter yang membawa senjata tajam, benda berbahaya, minuman keras, narkoba, 'flare', kembang api dan laser.
Kapolda juga mengimbau para koordinator suporter Persib Bandung untuk buat yel-yel dan gerakan-gerakan positif yang dapat menciptakan ketertiban dan kemeriahan.