REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pendukung Persib Bandung asal Cimahi, Angga Wirawan, mengaku sangat senang bisa kembali menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun pria berusia 27 tahun itu lebih senang dapat menonton sepak bola tanpa kerusuhan. Padahal pendukunfg Arema Cronus, lawan yang dihadapi Persib, memiliki hubungan yang tak harmonis dengan Bobotoh.
Meskipun Bobotoh yang hadir di Stadion SUGBK tak sebanyak saat laga final PIala Presiden beberapa bulan lalu, tapi dirinya lebih senang dengan situasi saat ini. Karena dirinya bersama rekan-rekannya merasa tidak khawatir saat menyaksikan laga Persib di Jakarta. "Kami, Aremania memang memiliki hubungan yang kurang bagus, tapi kami bisa berdamai dan berdamping. Saya berharap terus berdamai," harap Angga saat ditemui di sekitaran SUGBk, Ahad (3/4) petang WIB.
Hal senada juga diungkapkan pendukung Arema asal Jakarta, Rismawati. Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu menginginkan kondisi damai ini terus terjaga hingga kompetisi resmi bergulir. Menurutnya, Aremania, The Jakmania dan Persib Bandung harus bisa memanfaatkan momen ini untuk berdamai.
"Ya pastinya senang bisa nonton sepak bola tanpa was-was. Kita harus mencontohn di Spanyol, meski derby El Clasico panas tapi tidak keributan antar suporter," tutur Risma.
Arema Cronus dan Persib Bandung sendiri akan berlaga di babak final Piala Bhayangkara di stadion SUGBK pada Ahad (3/4) malam WIB. Sebelumnya, Arema berhasil melaju ke babak final usai mengalahkan Sriwijaya FC. Sementara Persib Bandung mengalahkan Bali United Pusam di babak semifinal.