Selasa 05 Apr 2016 21:00 WIB

Kilau Baghdad yang Meredup

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Kota Baghdad, salah satu warisan kejayaan Islam.
Foto: YouTube
Kota Baghdad, salah satu warisan kejayaan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelahiran kota Baghdad, Irak, dianggap sebagai tonggak munculnya peradaban dunia. Hal ini tentu tak terlepas dari pembangunan kota ini oleh Khalifah Dinasti Abbasiyah, al-Mansur, pada 762 Masehi. Sebelum disebut Baghdad, kota bersejarah ini dikenal dengan nama Kota Lingkar.

Berdirinya Kota Lingkar merupakan simbol kemajuan dalam sejarah desain perkotaan. Kota yang berbentuk seperti labirin bundar itu pun segera menjadi kiblat dari peradaban dan kebudayaan dunia pada masanya.

Al-Mansur adalah tokoh yang berada di balik pembangunan Kota Lingkar ini. Banyak penelitian menyebut al-Mansur sempat menyusuri tepian Sungai Tigris untuk menemukan lokasi yang pas dan strategis untuk membangun kotanya.

Menurut sejarawan dan pakar geografi Arab abad kesembilan sekaligus penulis buku The Book of Countries, Yaqubi, al-Mansur akhirnya memilih daerah tepi Sungai Tigris yang berdekatan dengan Efrat sebagai lokasi pembangunan Kota Lingkar.

Lokasi itu dipilih karena berpotensi menjadikan Kota Lingkar sebagai persimpangan dunia. Setelah lokasi didapatkan, al-Mansur mulai berpikir tentang bentuk yang akan ditampilkan pada kota ini. Akhirnya ia memilih bentuk lingkaran sempurna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement