REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiper Kasper Schmeichel meyakini pertarungan menghindari degradasi pada musim lalu telah memberikan banyak pengalaman. Terutama guna mengatasi tekanan pada perjuangan meraih gelar perdana kepada sang pemuncak klasemen Liga Primer Inggris.
The Foxes saat ini unggul tujuh angka bersih atas Tottenham Hotspur dengan enam pertandingan tersisa, dan bagi Schmeichel, tekanan yang meningkat terhadap pertarungan meraih gelar tidak sebanding dengan tekanan saat timnya berjuang menghindari ancaman turun strata.
"Kami berada di bawah tekanan pada semua bidang," kata penjaga gawang berusia 29 tahun ini kepada media Inggris. "Tekanan pada musim lalu ketika punggung Anda menghadap dinding, Anda berjuang untuk hidup Anda. Degradasi berarti segalanya bagi klub, bagi kota, bagi keseluruhan komunitas."
"Orang-orang kehilangan pekerjaan mereka. Itu akan menjadi bencana bagi kami. Itu merupakan tekanan nyata. Kami menikmati hal ini." kata Schmeichel.
Schmeichel juga mengatakan bahwa pengalaman menjuarai Championship (kompetisi divisi kedua) dua musim silam akan memberi dasar yang bagi the Foxes pada dorongan terakhir mereka untuk gelar Liga Primer Inggris."
"Diberkahi, itu merupakan liga lain namun kami telah melakukan hal ini sebelumnya," tambahnya. "Kami telah melakukannya di Championship. Banyak dari kami berada pada periode itu, Kami tahu seperti apa rasanya. Anda harus menjalani satu demi satu pertandingan."
Leicester akan melawat ke markas tim yang terancam degradasi Sunderland pada Ahad, sambil berharap dapat mengunci kemenangan kelima secara beruntun di liga.