Kamis 07 Apr 2016 17:54 WIB

Atasi Krisis, Venezuela Jadikan Jumat Hari Libur

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Nicolas Maduro
Foto: AP/Fernando Llano
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Jumat akan menjadi hari libur di Venezuela. Ini dilakukan dalam upaya penghematan energi. "Kami akan memiliki akhir pekan yang panjang," kata Maduro dalam sebuah penampilan di televisi negara pada Rabu (6/4) malam.

Selain itu, terdapat langkah-langkah lain seperti pusat perbelanjaan dan hotel agar menghasilkan listrik mereka sendiri selama sembilan jam sehari. Industri berat yang beroperasi di negara itu juga akan diminta mengurangi konsumsi energi sebesar 20 persen.

"Rencana ini selama 60 hari, selama dua bulan akan memungkinkan negara melewati masa paling sulit dengan paling berisiko," ujarnya dilansir Bloomberg.

Kekeringan yang parah, ditambah dengan kurangnya investasi dan pemeliharaan infrastruktur energi telah memukul Venezuela. Negara Amerika Selatan itu tergantung pada tenaga air untuk untuk 60 persen kebutuhan listriknya. Kekeringan disalahkan pada  cuaca El Nino.

"Saya pikir kami bisa mengatasi situasi ini tanpa meningkatkan tarif atau penjatahan," tambah Maduro.

Menurut Bloomberg Venezuela menyabet sebagai negara ekonomi paling buruk dunia. Pada 2015, Venezuela berada di peringkat pertama dengan misery index 105,1. Hal sama pada 2016 dengan misery index sekitar 159,7.

Baca juga, Venezuela Naikan Harga Bensin 6.000 Persen.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement