REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kemenangan sensasional Real Madrid 3-0 atas Wolfsburg pada leg kedua perempat final Liga Champions Rabu (14/4) dini hari menjadi pembicaraan para pecinta sepak bola.
Dengan kemenangan di Santiago Bernabeu tersebut, Real Madrid mampu lolos ke babak semifinal meski sebelumnya sempat kalah 0-2 di kandang lawan.
Tak heran mengapa banyak publik sepak bola membicarakan kemenangan tersebut. Penyebabnya, sebuah tim lolos dari ketertinggalan agregat dua gol pada leg pertama di ajang Liga Champions memang jarang terjadi.
Bahkan, tim sekelas Madrid yang jadi pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak dengan 10 kali terakhir melakukannya 29 tahun lalu.
Dilansir oleh Opta, Rabu (13/4), Real Madrid terakhir mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal defisit dua gol adalah saat melawan Red Star Belgrade di ajang Piala Champions tahun 1987 silam.
Dijelaskan, saat itu pada musim 1986/1987, Madrid terjungkal di markas lawan dengan skor 2-4. Tapi mereka mampu lolos ke fase semifinal karena meraih kemenangan 2-0.