Ahad 17 Apr 2016 15:52 WIB

Gempa Ekuador Telan 41 Korban Tewaas

Warga berdiri atas runtuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Manta, Ekuador, Sabtu (16/4).
Foto: Reuters/Patricio Ramos
Warga berdiri atas runtuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Manta, Ekuador, Sabtu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Gempa bumi terdahsyat di Ekuador dalam sepuluh tahun terakhir, yang berkekuatan 7,8 magnitut dan melanda negara pesisir Pasifik itu pada Sabtu, sedikitnya menyebabkan 41 orang meninggal. Gempa juga menimbulkan kerusakan parah di dekat pusat gempa termasuk kota besar Guayaquil.

Presiden Raffael Correa menyatakan bencana tersebut sebagai darurat nasional dan meminta warga dari negara Andean yang berpenduduk 16 juta jiwa itu tetap tenang.

"Kasih yang tak terhingga kami kirimkan kepada keluarga korban," tulisnya dalam Twitter ketika memangkas perjalanannya ke Italia dan memilih pulang ke negaranya.

Pihak berwenang meminta penduduk meninggalkan rumah mereka di pesisir karena khawatir terjadi gelombang pasang. Pihak berwenang juga memperingatkan warga yang berdesak desakan turun ke jalan dan dataran tinggi.

Pemerintah menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dapat meningkat dan kerusakan parah khususnya di pesisir barat yang mendekati pusat gempa di Guayaquil.

"Malangnya, sejauh ini terdapat 41 korban meninggal," kata wakil presiden Jorge Glass dan menyebut gempa ini merupakan yang terkuat sejak peristiwa 1979.

"Banyak orang berada di jalan-jalan dengan barang bawaan untuk siap mengungsi ke dataran yang lebih tinggi," katanya dengan suara bergetar melalui panggilan telepon dengan Whatsapp. "Jalan raya terbelah, listrik dan telepon terputus."

 

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement