REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Militer Israel mengatakan telah menemukan dan menetralkan sebuah terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza hingga beberapa ratus meter di wilayah Israel. Belum jelas bagaimana Israel menetralkan terowongan itu.
Dikutip dari BBC, Selasa (19/4), sebuah pernyataan mengatakan terowongan tersebut dibangun kelompok militan Palestina, Hamas untuk menyusup ke Israel dan melakukan serangan teror.
"Kenyataan buruknya adalah Hamas terus menginvestasikan jutaan dolar membangun terowongan teror dan kematian," ujar juru bicara Letkol Peter Lerner.
Lerner mengatakan terowongan memiliki kedalaman sekitar 30-40 meter dan ditemukan dekat komunitas Sufa sekitar enam kilometer dari Gaza. Dia mengatakan konstruksinya masih baru, dindingnya dibeton, memiliki aliran listrik, ventilasi dan jalur kereta. Namun, tidak memiliki jalan keluar.
Hamas yang mendominasi Gaza mengatakan Israel menemukan terowongan lama. Ini pertama kali terowongan semacam ini ditemukan sejak perang menghancurkan antara Israel dan militan di Gaza pada 2014.
Selama perang 50 hari itu, pejuang Hamas menggunakan terowongan untuk menyusup ke wilayah Israel di empat kesempatan, menewaskan 12 tentara. Sementara, tentara Israel menghancurkan lebih dari 30 terowongan.
Menyusul perang itu, militer Israel mengatakan sedang mengambangkan teknologi bertujuan menangkal upaya Hamas membangun kembali jaringan terowongan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan penemuan terowongan itu menunjukkan Israel telah mencapai terobosan global dalam kemampuan menemukan terowongan.
Baca: Makkah Targetkan Masuk 10 Kota Terbaik Dunia