REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton Roberto Martinez menggambarkan kekalahan Derby Merseyside 0-4 dari Liverpool sebagai momen terburuk the Toffees. Pelatih asal Spanyol ini tengah berada di bawah tekanan setelah hanya tiga kemenangan dari 10 pertandingan mereka.
"Itu tidak datang melainkan lebih buruk dari sebelumnya. Segala sesuatu yang telah berlalu berjalan tidak beres. Seluruh rantai peristiwa itu mengerikan dan itu menunjukkan kami harus melupakan secepat yang kami bisa," kata Martinez dilansir dari BBC, Kamis (21/4).
Dalam laga derby Merseyside, Kamis (21/4), Martinez harus kehilangan Ramiro Funes Mori yang dikenai kartu merah pada lima menit memasuki babak kedua. Bek asal Argentina itu dikenai hukuman oleh wasit, setelah menancapkan pul sepatunya ke pergelangan kaki striker Liverpool, Divock Origi. Akibatnya, Origi mengalami cedera dan harus ditandu keluar lapangan.
Hingga permainan berakhir, the Reds memiliki 37 tembakan ke gawang. Sementara the Toffees hanya memiliki tiga tembakan, itu pun tidak ada yang tepat sasaran. "Kami tahu kami seharusnya tidak menampilkan seperti ini," lanjutnya.
Baca juga: Everton Dihabisi Liverpool dalam Derby Merseyside
"Kadang-kadang ada hal di sepakbola yang anda tidak bisa kontrol dengan peristiwa yang bertentangan dengan anda. Tapi kami membiarkan diri kebobolan dua gol dalam tiga menit sebelum babak pertama dan itu sesuatu yang menunjukkan kita harus jauh lebih baik," kata Martinez.