Kamis 21 Apr 2016 21:26 WIB

Kiat Sederhana Sukses Mendidik Anak di Rumah dan Sekolah

Kegiatan pareting school di SMP Juara, Pekanbaru.
Foto: Rumah Zakat
Kegiatan pareting school di SMP Juara, Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ilmu perenting penting dipelajari sejak dini. Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia. ILMPI bersama SMP Juara Binaan Rumah Zakat (RZ) berbagi ilmu parenting dalam program Parenting School di Aula SMP Juara Pekanbaru, Kamis (21/4). Tema yang diambil adalah tentang 'Keterlibatan Orangtua Dalam Proses Pencapaian Prestasi Belajar dengan Menggunakan Metode Focus Group Discussion (FGD)'.

Parenting school ini merupakan agenda rutinan SMP Juara dengan tema yang berbeda-beda. Kepala Sekolah SMP Juara Pekanbaru Syahrul Padillah berharap dengan adanya kegiatan ini, para orangtua bisa turut serta membantu memajukan pendidikan anak-anaknya. Sebab, menurut dia, anak-anak bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah saja, tetapi juga kami ingin para orangtua siswa menyadari pendidikan anak-anak tidak terlepas dari peranan orangtua di rumah.

“Orang tua adalah pihak pertama yang berperan dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan terhadap anak-anaknya. Dengan hal tersebut, kehidupan keluarga terutama peran orang tua merupakan lingkungan pendidikan pertama yang mempunyai peranan penting dalam menentukan dan membina proses perkembangan anak,” ujar Adi Hamdani, Guru SMP Juara Pekanbaru.

Para orangtua diminta untuk membahas tentang bagaimana membantu anak berprestasi dan mencapainya. Dari sini, orang tua siswa bisa menggali hal-hal yang menjadi permasalahan serta penghambat anak-anaknya dalam berprestasi. Setelah itu setiap orangtua siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan kepada orang tua lainnya.

Adi mengatakan metode FGD merupakan sarana untuk membangun kepekaan dan daya berpikir orangtua agar memiliki banyak cara untuk mendorong anaknya menjadi siswa yang berprestasi.  

Kegiatan parenting school diikuti oleh lebih dari 100 orangtua siswa. Nurhasanah, perwakilan ILMPI menyampaikan bahwa keterlibatan orangtua dalam proses belajar anak cukup penting. “Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama. Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau generasi-generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement