REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini tak memendam dendam kepada Real Madrid yang pernah memecatnya enam tahun silam. Ketika itu, Madrid gagal memperoleh gelar meskipun baru saja melakukan pembelian besar-besaran dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Karim Benzema dan Xabi Alonso. 

“Saya tak marah karena dipecat Madrid. Saya saat itu hanya kecewa karena kami gagal juara. Padahal saya membuat Madrid meraih banyak kemenangan dan mencetak lebih dari 100 gol,” kata Pellegrini, dikutip dari Sportmole, Selasa (26/4).

Dan pernah semusim menangani Madrid, disebut pelatih asal Cile itu sebagai suatu kehormatan. Menurut bekas pelatih Villareal dan Malaga itu, tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan melatih tim sekelas Real Madrid. 

“Melatih Madrid adalah pengalaman istimewa. Saya merasa terhormat pernah melatih mereka,” ujar Pellegrini. 

Ia mengaku tak menyimpan dendam terhadap siapa pun di Madrid termasuk sang presiden Florentino Perez. Sehingga, motivasinya pada laga Rabu (27/4) di Stadion Etihad murni untuk mempersembahkan yang terbaik bagi the Citizens.

Pellegrini akan memimpin Manchester City menjamu Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Champions.  

Baca berita-berita seputar Liga Champions di >>sini<<

Ikuti Whatsapp Channel Republika