REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia meluncurkan roket pertamanya Kamis (28/4) setelah sehari sebelumnya peluncuran tertunda disaksikan langsung oleh Presiden Vladimir Putin. Roket Soyuz lepas landas di wilayah Amur, dekat perbatasan Cina dengan membawa tiga satelit pengamatan.
Ketiga satelit telah sampai di orbit yang tepat. Kepala Korporasi Ruang Angkasa Roscosmos mengatakan sebelumnya roket sempat terhenti dua menit karena sistem kendali peluncuran otomatis terganggu.
Gangguan terjadi pada sambungan kabel. Akibat masalah ini Putin sangat marah dan menegur kepala program luar angkasa Rusia ceroboh.
Namun setelah roket tersebut berhasil meluncur dan mengorbit, Putin pun bangga dengan hasil kerja keras tim. "Paling penting adalah peluncuran hari ini berjalan lancar, terkait masalah kemarin itu hanya kendala normal bagi sebuah barang," ujar Putin dilansir reuters.
Peluncuran ini sekaligus meresmikan antariksa Vostochnii yang menjadi proyek utama Kremlin dan memberikan Rusia fasilitas peluncuran sipil pertama. Rusia juga menyewa pelabuhan antariksa Baikonur di Kazakhstan hingga 2050.