Rabu 04 May 2016 11:14 WIB

Pendukung Trump Serang Muslimah di Washington

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslimah Amerika
Foto: muslimvillage.com
Muslimah Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Seorang polisi Washington DC pada Senin (2/5) merilis sebuah video yang menunjukkan seorang wanita, diduga pendukung Donald Trump, menyerang wanita kulit hitam yang mengenakan jilbab. Polisi telah mengklasifikasi insiden tersebut sebagai serangan sederhana dan sedang menyelidiki kemungkinan hal itu sebagai serangan kebencian.

Dilansir Business Insider, Rabu (4/5), Muslimah yang tak menyebut nama itu mengatakan kepada televisi lokal, WJLA, bahwa ia sedang berada di Starbucks pada 21 April malam. Saat itu, tiba-tiba ada seorang wanita kulit putih berambut pirang datang dan mengatakan, "Sepotong tak berharga sampah Muslim."

Kepada WJLA Muslimah itu berkata, wanita itu juga menyebut akan memilih Trump saat pemilu dan berharap bakal capres dari Partai Republik tersebut akan mengirim semua teroris Muslim ke luar negeri.

Meski rekaman di tempat kejadian tak mengeluarkan audio, Muslimah tersebut sempat menyalakan video di ponselnya selama perkelahian. Dalam video terdengar wanita kulit putih tersebut menyebutnya, "Kamu teroris. Sangat bodoh."

Muslimah tersebut kemudian menelepon 911. Petugas yang tiba di lokasi kejadian mengatakan, komentar wanita kulit putih itu dilindungi Amendemen Pertama. Setelah tak lama meninggalkannya, Muslimah itu menceritakan, wanita pendukung Trump itu kembali ke mejanya dan menuangkan cairan ke kepala Muslimah tersebut.

Korban mengatakan, ia telah enam tahun tinggal di lingkungan tersebut. Namun, baru kali ini ia merasa tak aman tinggal di sana. Polisi meminta bantuan masyarakat mengidentifikasi penyerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement