REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepercayaan para penggemar nampaknya dibayar lunas oleh sang pelatih Sam Allardyce. Diprediksi bakal masuk jurang degradasi musim ini karena tidak pernah menang di tangan pelatih sebelumnya, the Balck Cats perlahan menunjukkan konsistensi permainan di tangan Big Sam.
Dalam lanjutan pekan ke-37 Liga Primer Inggris Sunderland berhasil memastikan temapt untuk tetap berkompetisi di Liga Primer musim depan setelah mengalahkan Everton 3-0 di Stadium of Light, Kamis (12/5) dini hari WIB. Lamine Kone secara mengejutkan menjadi pahlawan di laga tersebut.
Bek tengah Kone membukukan dua gol untuk membawa pasukan Sam Allardyce mengoleksi 38 angka dengan satu pertandingan tersisa, unggul empat angka atas Newcastle United dan Norwich City yang akan bergabung dengan Aston Villa di Divisi Championship pada musim depan. "Ini adalah keajaiban. Aku menikmatinya," ucap Allardyce dikutip BBC Sport.
Pun, Allardyce menunjukkan bahwa kemenangan tersebut membuktikan bahwa Sunderland berhasil meningkatkan kinerja mereka dan membalikan keadaan di musim pertama.
Gol Sunderland sendiri dicetak Patrick van Aanholt pada menit ke-38, Lamine Kone pada menit ke-42 serta menit ke-55. Usai pertandingan, para pemain merayakan kemenangan tersebut dengan sukacita.
Untuk diketahui, pelatih berusia 61 tahun itu hadir dengan sejumlah kekhawatiran, termasuk mental pemain yang turun karena gagal menang dalam delapan pertandingan terakhir. Kehadiran Big Sam tak serta merta memberikan kemenangan instan.
Dalam partai pertamanya, Sunderland kalah 0-1 saat bertandang ke West Bromwich Albion. Barulah kemenangan pertama itu terjadi di pertandingan kedua Big Sam kala mengandaskan Newcastle dalam 'Tyne-Wear Derby' dengan skor 3-0.
Setelah kemenangan tersebut, kekalahan memang masih menghampiri. Namun, sejumlah hasil positif berhasil didapat, termasuk perubahan gaya permainan tim. Segala perubahan yang dilakukan Allardyce membuahkan hasil. Sunderland resmi tak terdegradasi pada musim ini.
Hal yang paling manis dibuktikan oleh Big Sam adalah ketika dirinya beserta Sunderland mampu menepis perkataan Dick Advocaat yang menilai bahwa tim ini akan terperosok ke Divisi Championships musim depan.
"Sebuah tantangan bagi saya ketika ia (Dick Advocaat) mengatakn tim ini akan degradasi. Aku memiliki rasa hormat padanya dan aku tidak sedang mengkritisinya, tapi aku menggunakan motivasi itu untuk para pemain," kata Allardyce.