REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semen Indonesia saat ini sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan lndarung VI di Padang, Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. Direktur Utama PT Semen Indonesia yang baru saja terpilih, Rizkan Chandra mengatakan per 30 April lalu, perkembangan proyek pabrik semen lndarung VI telah mencapai 89,32 persen dan proyek pabrik semen Rembang telah mencapai 90,64 persen.
Kedua proyek tersebut ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2016. Dengan selesainya kedua pabrik baru tersebut, kapasitas perseroan meningkat menjadi 37,8 juta ton. Semen Indonesia, papar Rizkan, juga telah memulai pembangunan Pabrik Semen di Aceh, melalui PT Semen Indonesia Aceh yang merupakan perusahaan patungan antara Semen Indonesia dan PT Samana Citra Agung.
Proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia Aceh direncanakan memiliki kapasitas 3 juta ton semen per tahun yang berkedudukan di Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Provinsi Aceh. Selain melaksanakan proyek pembangunan pabrik baru, perseroan kini juga sedang menyelesaikan pembangunan proyek Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di pabrik Tuban dengan kapasitas 30,6 Mega Watt (MW).
Saat ini pembangunan pembangkit listrik tenaga gas buang ini telah mencapai 70 persen, dan diharapkan mulai operasi pada akhir 2016. Targetnya, pembangunan WHRPG mampu menghemat biaya operasional listrik sebesar Rp 120 miliar per tahun.