REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Muhammadiyah baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional dan pertemuan Jaringan Saudagar Muhammadiyah. Acara yang digelar di Yogyakarta tersebut berlangsung dari 12-15 Mei 2016.
Ketua MEK Muhammadiyah, Muhammad Najih mengatakan, ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, di antaranya membuat jaringan saudagar Muhammadiyah sebagai kekuatan ekonomi dan bisnis.
"Rekomendasi rakernas bagaimana mewujudkan kekuatan ekonomi basis gerakan Muhammadiyah," ujar Najih, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/5).
Muhammadiyah, ujarnya, akan menggarap potensi dan peluang bisnis yang baik di berbagai sektor. Ia mencontohkan, di sektor pertanian, perdagangan, dan perikanan. Selain itu di bidang properti dan perumahan pun akan dikembangkan ke depan.
"Kita akan melakukan semacamn investasi ke sana," ujarnya.
Investasi tersebut, menurutnya, akan dikelola melalui perusahaan investasi yang akan dibentuk oleh Muhammadiyah. Hal tersebut sebagai holding company yang dimiliki Muhammadiyah.
Dari investasi yang disalurkan ke berbagai sektor tersebut, tuturnya, diharapkan mampu menggerakkan sektor rill di masyarakat. Karena itu, ia menegaskan sangat mengharapkan kepada perusahaan investasi yang dibentuk sebagai perusahaan holding Muhammadiyah.
Sebagai perusahaan yang akan berinvestasi ke berbagai sektor seperti pertanian, perdagangan, dan pertanian, kerja sama akan dilakukan saudagar Muhammadiyah terutama saudagar yang ada di daerah.