REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA -- Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, mendapatkan tekanan hebat jelang menghadapi Swansea City di Stadion Liberty, Ahad (15/5). Penyebabnya, andai gagal meraih poin sedangkan Manchester United sempurna mengalahkan Bournemouth dalam waktu yang sama maka City tak akan lolos ke Liga Champions musim depan. Pelatih asal Cile itu pun dipastikam melalui waktu yang buruk bersama City
Bila tak mampu mengantar City lolos, Pellegrini akan pergi dengan rasa benci dari para pendukung the Citizen. Setidaknya, gambaran kekecewaan besar suporter kepadanya sudah terlihat ketika Arsenal menahan imbang City 2-2 di Stadion Etihad akhir pekan lalu.
Saat itu, usai laga Pellegrini memberikan ucapan perpisahan karena posisinya akan diganti oleh pelatih anyar, Josep Guardiola, musim depan. Namun, stadion tiba-tiba sepi dengan hanya ada sekitar 5 ribu pendukung City saja yang memilih menghargai pidato terakhir eks pelatih Real Madrid itu. (Baca: MU Siap Salip City Malam Ini)
''Saya sadar sebagian besar dari anda kecewa. Saya akan berusahan membawa City tetap berada di Liga Champions seperti musim-musim sebelumnya,'' ujar dia dikutip dari Manchester Evening News, Ahad (15/5).
Pellegrini yakin, pasukan City akan sungguh-sungguh dalam melakukan tugas terakhir musim ini. Menurut dia, Sergio Aguero dan kawan-kawan tentu punya hasrat untuk bermain di Eropa musim depan.
"Tentu para pemain punya keinginannya sendiri. Mereka sangat berhasrat untuk ke bisa berkompetisi di Eropa," kata dia.
Sebagai pemilik peringkat keempat, City jadi pihak yang punya kans lebih besar ketimbang MU.
Mengoleksi 65 poin, City hanya perlu seri atas tuan rumah Swansea City pada laga beberapa saat lagi. Sebaliknya United, sekalipun menang atas Bournemouth di hari yang sama, tapi City tak bisa ditumbangkan Swansea, maka ucapan selamat tinggal harus diberikan oleh MU untuk Liga Champions musim 2016/2017.