Senin 16 May 2016 06:24 WIB

Kepolisian Manchester Pastikan Hanya 'Bom Palsu' di Old Trafford

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Citra Listya Rini
 Para penonton Manchester United vs AFC Bournemouth sedang dievakukasi keluar stadion Old Trafford
Foto: Reuters / Andrew Yates Livepic
Para penonton Manchester United vs AFC Bournemouth sedang dievakukasi keluar stadion Old Trafford

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sebuah paket mencurigakan jelang pertandingan Manchester United kontra AFC Bournemouth telah diidentifiaksi oleh kepolisian Manchester. Benda tersebut disinyalir sebagai perangkat pelatihan yang ditinggalkan oleh sebuah perusahan swasta.

Rumor bom yang terdapat di salah satu tribun Manchester United merebak sehingga membuat partai akhir Liga Primer Inggris melawan Bournemouth ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Seperti dilansir the Guardian, Senin (16/5), paket mencurigakan itu ditemukan petugas keamanan di toilet sektor barat daya stadion. Paket itu dinilai mencurigakan karena menyerupai bom kontrol jarak jauh, akibat hal tersebut, para aparat keamanan pun mengevakuasi para suporter yang berada di tribun timur dan utara.

Akan tetapi perkembangan lebih lanjut menerangkan bahwa saat ini pihak kepolisian Great Manchester (GMP) telah mengkonfirmasi apabila benda mencurigakan yang ditemukan tersebut merupakan bom palsu.

"Setelah melakukan pengecekan beberapa jam lalu, kami menyatakan benda itu adalah seperangkat ponsel yang merekat pada pipa yang tertinggal," kata kepolisain setempat sebagaimana dikutip Guardian.

Sebelumnya pihak kepolisian menemukan benda berupa telepon genggam yang direkatkan ke pipa dan diduga sangat identik dengan bom rakitan.

Unit penjinak bom kepolisian Manchester pun langsung mengevakuasi benda tersebut. Tak ingin mengambil risiko lebih besar, penjinak bom kemudian membawanya ke dalam alat peledak terkendali dan meledakkannya untuk melumpuhkan bom tersebut.

Otoritas Liga Inggris menyampaikan pernyataan resmi bahwa kepastian kelanjutan pertandingan antara Manchetser United dengan Bournemouth belum bisa diputuskan. Asisten Kepala Polisi Wilayah Kota Besar Manchester John O'Hare mengatakan pihak militer pun dilibatkan untuk mengantisipasi teror tersebut.

"Kami tidak membuat keputusan (membatalkan) pertandingan dengan mudah dan yang kami lakukan hari ini untuk memastikan keselamatan semua yang ada. Saya berterima kasih atas dukungan dan bantuan semuanya," kata O'Hare.

Benda mirip bom rakitan itu sendiri ditemukan sekitar 20 menit sebelum waktu kick-off dan aparat keamanan 'membunyikan' sandi operasi Kode Merah.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement