'Tak Ada Alasan PSSI Menunda KLB'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desakan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI semakin menguat. Budiman Dalimunthe, sekretaris Kelompok 85, menyatakan berdasarkan persyaratan jumlah anggota maka permintaan untuk mengajukan KLB itu sudah memenuhi kourom.

Budiman mengklaim sampai kini jumlah pemilik suara yang sepakat agar KLB digelar sudah menembus 91 voters. Ia menegaskan sudah tak ada alasan bagi PSSI bersikap mengabaikan keinginan untuk menggelar pemilihan ketua umum yang baru dari induk organisasi sepak bola Tanah Air ini.

"Kita (K-85) meminta agar KLB ini dipastikan. Kuorumnya kan sudah terpenuhi. Nggak ada alasan bagi PSSI menunda," ujarnyasaat dihubungi, Rabu (18/5).

Budiman percaya jumlah pendukung KLB ini akan semakin bertambah banyak. Dari catatan dia, K-85 pemilik suara yang mendesak KLB dilaksanakan adalah sebagai berikut: Dari klub-klub ISL tercatat ada sebanyak 15 klub. Sementara dari klub Divisi Utama ada sebanyak 14 klub yang sepaham tentang perlunya restrukturisasi di tubuh kepengurusan sepak bola nasional.

Lalu dari Divisi Satu, Budiman mengklaim, sudah ada sebanyak 13 klub yang bergabung. Ada juga sebanyak 19 klub dari Liga Nusantara yang setuju dengan desakan KLB. Selain klub-klub pemilik suara, sejumlah asosiasi provinsi (asprov) PSSI di daerah-daerah dan juga asosiasi pemain serta wasit juga mendukung desakan K-85 terhadap PSSI.

Budiman mengklaim, K-85 sudah mengantongi sebanyak 28 suara dari asprov-asprov. Sedangkan dari asosiasi pemain dan wasit, ada dua pendukung. "Awalnya kita cuma 85 (pemilik suara). Tapi surat (permintaan KLB) yang sudah disampaikan ke PSSI sudah 87. Sekarang ada tambahan menjadi 91 pemilik suara," katanya.

Jika klaim 91 pemilik suara yang dikomandoi K-85 bertahan, itu artinya kelompok tersebut sudah lebih dari syarat kuorum untuk menentukan agenda KLB. Sebab, jumlah pemilik suara dalam organisasi induk PSSI tersebut hanya sebanyak 107 suara, dengan jumlah keanggotaan sebanyak dari 777 anggota.

Pada Selasa (17/5), K-85 menegaskan, akan memboikot pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI jika tak mengakomodir desakan KLB. PSSI sendiri sudah memastikan, Kongres Tahunan yang dijadwal pada 1 Juni mendatang di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tak akan ada membahas persoalan KLB.