REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sedang mengkaji untuk melepas saham baru (right issue). Rencana tersebut dilakukan untuk menghadapi penerapan Basel III oleh regulator.
Sebelumnya BJB menyatakan berencana akan melakukan right issue pada 2016 untuk menggalang dana sebesar Rp 1,5 triliun. "Masih kami kaji. Nanti kalau sudah, akan kami umumkan," ujar Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan di Jakarta, Senin (23/5).
Irfan menjelaskan, rencana untuk right issue ini untuk memenuhi ketentuan permodalan sesuai dengan basel III. Meski menurutnya rasio permodalan BJB sudah kuat. Namun, masih dibutuhkan tambahan modal untuk ekspansi.
Bank BJB mencatat Capital Adequacy Ratio (CAR) per 31 Maret 2016 sebesar Rp 14,9 persen dibanding akhir tahun 2015 sebesar 15,6 persen. Sementara Basel III menyaratkan bank BUKU III dan IV dengan CAR 16-17 persen.
Meski ketentuan Basel III itu akan berlaku pada 2018, tetapi menurutnya kemungkinan right issue bisa saja dilakukan di tahun ini.
"Belum tentu, bisa saja kuartal III atau IV kami lakukan tergantung perkembangan," ujarnya.