REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma mengaku menangis setelah timnya gagal meraih kemenangan di final Coppa Italia melawan Juventus.
"Saya menangis setelah final, tapi kemudian saya merasa lebih optimistis untuk masa depan. Kami tidak mendapatkan hasilnya, tapi kinerja tim baik dan kami harus membangun itu," ungkap Donnarumma, dilansir dari Football Italia, Rabu (25/5).
Donnarumma menuturkan, pada awal musim ini ia tidak berharap untuk bermain. Namun sang pelatih saat itu Sinisa Mihajlovic memberikannya kesempatan.
Donnarumma mengaku masih mengumpulkan stiker Panini. Stiker ini bergambar para pemain sepak bola yang biasanya sudah dikenal. Ia mengaku sulit menemukan stiker bergambar dirinya, namun akhirnya berhasil menemukannya. Ini berarti ia sudah mulai dikenal dan diakui oleh publik sepak bola.
"Saya berterima kasih kepada seluruh tim, karena mereka selalu membuat saya merasa seperti bagian dari grup. Untuk menjadi pihak yang menang, Anda harus bersatu," lanjutnya.
Kiper belia ini berusia 17 tahun ini mengaku tidak mengetahui apakah Christian Brocchi akan tetap melatih Milan musim depan. Hal itu menurutnya akan diputuskan oleh Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi.
Namun demikian, ia mengatakan Brocchi telah melakukan pekerjaan baik selama beberapa pertandingan terakhir. Ia pun berharap Brocchi bisa menetap di Milan musim depan.