REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan keberadaan satelit BRIsat akan memperlancar transaksi keuangan khususnya di daerah. "Satelit ini adalah akses kami. Yang pasti komunikasi kalau dahulu kenal 'offline' diharapkan dengan adanya satelit ini tidak ada lagi 'offline'," kata Pimpinan Wilayah BRI Semarang Yana Soeprianan, Senin (6/6).
Apalagi, lanjut dia, saat ini sedang berjalan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai) dari Pemerintah. Laku pandai banyak diimplementasikan di desa-desa yang jauh dari kantor cabang BRI.
"Dengan adanya satelit ini akan mempercepat proses 'update' rekening saat transaksi," katanya.
Selain itu, diharapkan pula keberadaan satelit milik BRI ini dapat meningkatkan penggunaan elektronik banking di kalangan masyarakat yang saat ini masih rendah.
"Kalau di kota, mau transaksi dengan 'e-banking' di mana saja bisa. Kalau di desa, tidak demikian. Dengan adanya satelit ini harapannya makin banyak masyarakat desa yang tidak ragu bertransaksi menggunakan 'e-banking'," katanya.
Pada dasarnya, dengan adanya BRIsat, operasional BRI dalam memperbarui kualitas layanan dapat ditingkatkan. Selain itu, manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh nasabah dan masyarakat secara luas. Dia optimistis dengan terbukanya akses perbankan yang makin terjangkau, kontribusi BRI dalam menyukseskan program inklusi keuangan akan lebih besar.