Bahaya Pil Tidur Atasi Insomnia Ramadhan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari

Selasa 07 Jun 2016 08:23 WIB

Insomnia Foto: flickr Insomnia

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa orang mengalami perubahan kebiasaan tidur saat Ramadhan. Mereka tetap terjaga sepanjang malam dan tidur di siang hari.

Para dokter memperingatkan bahaya mengonsumsi pil tidur, khususnya bagi mahasiswa dan karyawan yang ingin mengembalikan pola tidur normal. Pil tidur atau obat penenang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter spesialis, karena memiliki efek samping berbahaya.

"Penggunaan berlebihan pil tidur dapat menyebabkan masalah organ hati dan mempengaruhi saraf," ujar Konsultan obat, Dr Nahla Ismail, dilansir dari Arab News.

Dia juga memperingatkan, penggunaan obat tidur dapat menyebabkan gangguan mental, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kecanduan obat.

Dr Abdul Aziz Abdullah, seorang spesialis penyakit dalam, mengatakan, ada aturan yang dibuat untuk mencegah pemberian obat tidur tanpa resep medis. Oleh karena itu, orang-orang cenderung menggunakan obat-obatan yang bebas diperjualbelikan, yang memiliki efek serupa, seperti obat batuk, alergi, atau influenza.

Menurutnya, cara terbaik untuk bisa kembali ke pola tidur normal adalah dengan mengubahnya secara bertahap. Psikiater Youssef Ibrahim mengatakan, ada sejumlah metode agar kembali ke kebiasaan tidur normal.

"Selada, aprikot dan susu akan membantu melepaskan ketegangan dan membantu orang untuk tidur normal," kata Ibrahim.

Dia juga menyarankan orang-orang untuk merebus daun mint dan minumnya sebelum tidur.

(baca: Sahur Sehat dengan Oat yang Direndam Semalaman)

Terpopuler